Penjelasan Hadits, "Ya Allah hidupkanlah aku dalam keadaan miskin." dan Seterusnya

17-4-2019 | IslamWeb

Pertanyaan:

Apa maksud dari miskin yang terdapat dalam doa Rasulullah—Shallallâhu `alaihi wa sallam—yang berbunyi, "Ya Allah, bangkitkanlah aku bersama orang-orang miskin."

Jawaban:

Segala puji bagi Allah dan shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan shahabat beliau.

Lafal ini terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh `Abd ibnu Humaid dalam kitab Musnadnya, dan Ibnu Mâjah dalam kitab Sunannya dengan sanad yang shahîh dari Abu Sa`îd Al-Khudri—Semoga Allah meridhainya—bahwasanya Rasulullah—Shallallâhu `alaihi wa sallam—bersabda, "Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, dan matikanlah aku dalam keadaan miskin, dan kumpulkanlah aku dalam rombongan orang-orang miskin." Maksud dari miskin di sini adalah butuh kepada harta. Kata miskin berasal dari kata sukûn yang berarti lemah dan tawadhu`. Seolah-olah kemiskinan membuat seseorang menjadi lemah dan tawadhu`. Ibnu Mâjah telah mamahami maksud tersebut, maka ia memasukkan hadits ini dalam kitab Zuhud, di bab Mujâlasatul Fuqarâ' (duduk bersama orang-orang miskin). Dan makna ini jugalah yang dipahami oleh Abu Sa`îd Al-Khudri—Semoga Allah meridhainya—sehingga ia mengatakan di awal hadits ini, "Cintailah orang-orang miskin, karena aku telah mendengar Rasulullah—Shallallâhu `alaihi wa sallam—bersabda." lalu ia menyebutkan hadits di atas.

Hadits ini menunjukkan tentang kesempurnaan akhlak, kezuhudan, dan ketawadhu`an Rasulullah—Shallallâhu `alaihi wa sallam.

Wallâhu a`lam.

www.islamweb.net