Syetan Mempermainkan Manusia Sampai Ia Meninggalkan Shalat

8-10-2019 | IslamWeb

Pertanyaan:

Saya biasa didatangi bisikan-bisikan terkutuk dan tidak bermoral. Misalnya, saya berkhayal—Na`ûdzubillâh—bahwa saya mencela Allah, atau saya berkhayal bahwa saya melemparkan mushaf Al-Quran, sehingga setiap saya melihat mushaf, saya membayangkan bahwa saya melemparkannya—Na`ûdzubillâh. Karena itu, setiap kali saya melihat mushaf di mana saja, saya segera meninggalkannya, agar khayalan-khayalan seperti itu tidak mendatangi saya. Saya sudah berusaha menjauhkan khayalan-khayalan itu dari diri saya, tetapi saya tidak bisa. Saya merasa berdosa dan merasa bahwa Allah akan menghukum saya karena bisikan-bisikan itu. Saya tidak bisa mengerjakan shalat, sebab jika saya melakukannya, dada saya merasa sesak dan saya merasa bahwa Allah tidak akan menerima amalan saya. Saya merasa telah melakukan dosa yang tidak diampuni, sehingga bagaimanapun saya berbuat, Allah tidak akan menerima amalan saya. Demi Allah, tunjukilah saya apa yang harus saya lakukan menghadapi musibah ini. Saya merasa berdosa sepanjang waktu, dan saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan.

Jawaban:

Segala puji bagi Allah, dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau.

Kondisi yang Anda alami itu adalah permainan Syetan terhadap Anda. Karena itu, Anda jangan menyerahkan kendali diri Anda kepadanya sehingga ia menyeret Anda sekehendaknya. Anda harus memohon pertolongan kepada Allah—Subhânahu wata`âla—untuk menahan bisikan-bisikan dan godaan-godaan makhluk terkutuk itu. Beberapa hal yang dapat membantu Anda untuk mengatasi masalah ini adalah:

1.     Anda mengetahui bahwa Allah—Subhânahu wata`âla—tidak akan menghukum seorang hamba karena bisikan yang ada di dalam dirinya, selama ia tidak melakukannya atau mengucapkannya. Anda tidak berdosa hanya karena berkhayal bahwa Anda melakukan ini dan itu, sementara Anda membencinya dan tidak meridhainya. Syetan berusaha untuk memanfaatkan ketidaktahuan Anda tentang perkara ini, sehingga Anda menjadi putus asa;

2.     Terus menerus berzikir, terutama ta`awwudz (memohon perlindungan kepada Allah) serta zikir pagi dan sore;

1.     Menuntut ilmu, mengikuti pengajian para ulama dan orang-orang berilmu, serta membaca buku-buku bermanfaat;

2.     Membaca Al-Quran untuk diri Anda sendiri, atau Anda meminta kepada orang yang Anda ketahui ketaatan dan keshalihannya untuk membacakan Al-Quran kepada Anda, beserta doa-doa dan zikir-zikir yang diajarkan dalam Islam. Karena ada kemungkinan Anda telah terkena sesuatu;

Intinya, kami menasihati Anda untuk tidak menyerah kepada godaan-godaan ini. Bahkan ketakutan Anda untuk jatuh ke dalam dosa—Insyâ'allâh—menunjukkan pengagungan Anda terhadap batasan-batasan yang telah ditetapkan oleh Allah—Subhânahu wata`âla, dan ketakutan Anda terhadap hukuman-Nya. Adapun shalat, jika Anda selama ini telah meninggalkannya, berarti Anda telah melakukan sebuah kesalahan besar, sekaligus telah mengantarkan Syetan kepada apa yang ia inginkan. Anda telah memberinya apa yang ia minta, karena ia tidak menginginkan dari Anda kecuali itu. Oleh karena itu, segeralah bertobat, dengan cara menyesali apa yang telah terjadi, meninggalkan dosa yang dilakukan itu, dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi di masa mendatang. Gantilah shalat-shalat yang pernah Anda tinggalkan itu. Jika suatu ketika Anda melakukan dosa atau jatuh ke dalam perbuatan maksiat, maka solusinya adalah dengan melakukan tobat nasuha yang akan menghapus dosa-dosa. Nabi—Shallallâhu `alaihi wasallam—bersabda, "Orang yang bertobat dari dosa bagaikan orang yang tidak berdosa." [HR. Ibnu Mâjah]

Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun dosa, serta senantiasa memaafkan kekeliruan hamba-hamba-Nya. Karena itu, hendaklah Anda bertobat dengan baik dan berprasangkan baik terhadap Allah. Kami berdoa semoga Allah menjauhkan kita semua dari segala tipuan dan rayuan Syetan.

Wallâhu a`lam.

www.islamweb.net