Mukjizat-Mukjizat Qur`ani Dan Pembukaan Surat-Surat Di Dalam Al-Quran

23-4-2019 | IslamWeb

Pertanyaan:

Apakah huruf-huruf pembuka di beberapa surat dalam Al-Quran itu tergolong ayat? contohnya: Alif Lâm Mîm dalam pembukaan surat Al-Baqarah?
Pertanyaan kedua: Sebagian orang bertanya-tanya, jika seseorang mengucapkan beberapa kata seperti Sin Syim Shad atau Kaf Lam ‘ain atau Ra Sin Qaf dan seterusnya bukankah ini juga bisa dikatakan ayat? dan kami telah membuat tiga ayat baru, lalu dimana letak mukjizat Al-Quran itu? Sungguh Allah Maha Tinggi dan Maha Besar dari semua ini. Pertanyaan ini pernah dipertanyakan kepada saya. Mohon beri saya penjelasan. Semoga Allah membalasi saudara sekalian dengan kebaikan.

Jawaban:

Segala puji bagi Allah dan shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan shahabat beliau.

 

Allah membuka 29 Surat dalam Al-Quran dengan huruf hijaiyyah yang terpotong-terpotong. 19 surat dari pembukaan itu ada yang berbentuk ayat yang berdiri sendiri dan hanya satu dari pembukaan itu yang dua ayat.  Ayat itu adalah Hâ Mîm ‘Ain Sin Qâf. Dan 9 dari pembukaan surat itu sama dengan pembukaan surat Al-Baqarah. Surat-surat itu adalah surat Yunus, Hûd, Yusûf, Ar-Ra`du, Ibrâhîm, Al-Hijr, An-Naml, Shâd dan Al-Qalam.

 

Adapun yang sering dipertanyakan oleh sebagian orang-orang yang sesat itu bahwa huruf-huruf itu bisa saja dibuat menyerupai potongan huruf-huruf yang ada dalam Al-quran tersebut sehingga dengan begitu kemukjizatan Al-Quran bisa terkalahkan?! Namun semua ini merupakan kebatilan karena hanya sekedar mengarang-ngarang ayat tidak dapat dikatakan telah mengalahkan Al-Quran. Tetapi yang mukjizat itu adalah ia mampu mendatangkan sebuah surat walaupun kadarnya hanya seperti surat terpendek dalam Al-Quran, misalnya surat Al-Kautsar. Surat yang dibuat itu harus menyamai Al-Quran atau mendekati kefasihannya, balaghahnya, kekuatan gaya bahasanya, keindahan lafaznya, kemantapan maknanya dan lain-lain sebagainya.

 

Tidak diragukan lagi bahwa Al-Quran merupakan mukjizat dari sisi ini yang tidak dipungkiri oleh seorang pun kecuali oleh orang-orang yang sombong. Dalil terkuat dalam hal ini adalah Al-Quran telah diturunkan kepada masyarakat yang memusatkan perhatiannya kepada sastra dan gaya bahasa, baik di bidang syair maupun prosa. Al-Quran terus menantang mereka, namun mereka tidak menandingi atau menyamainya. Bahkan orang-orang yang berusaha menyaingi Al-Quran hanya menjadi cemoohan manusia seperti Musailamah sang pendusta.   

 

Wallâhu a`lam.

 

www.islamweb.net