Yahudi Tidak Memegang Teguh Kitab Suci Mereka Sendiri, Apa Lagi Kitab Lain!

3-4-2019 | IslamWeb

Pertanyaan:

Seperti yang kita ketahui, Nabi Daud—`Alaihis salâm—diutus dengan membawa kitab suci, dan ini terjadi setelah masa Nabi Musa—`Alaihis salâm. Setelah itu, diutus lagi kepada Bani Israil Nabi Isa—`Alaihis salâm—dengan membawa Injil, kitab suci juga. Mengapa Bani Israil hanya berpegang pada kitab suci Nabi Musa saja, padahal kitab-kitab suci yang lain itu datang setelah Nabi Musa? Apakah mungkin kitab suci mereka yang sekarang ini mengandung isi kitab suci yang dibawa oleh Nabi Daud?

Jawaban:

Segala puji bagi Allah, dan shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau.

Allah—Subhânahu wata`âlâ—telah mewajibkan kita untuk beriman kepada semua kitab suci yang diturunkan kepada seluruh nabi, serta memvonis bahwa keimanan kepada sebagian dengan mengingkari sebagiannya sebagai bentuk perbuatan kufur yang menyebabkan pelakunya layak mendapat azab yang besar dan menghinakan. Allah—Subhânahu wata`âlâ—berfirman (yang artinya):

·       "Katakanlah (hai orang-orang mukmin): 'Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya`qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa, serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka, dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya'." [QS. Al-Baqarah: 136];

·       "Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: 'Kami beriman kepada yang sebagian dan kami kafir terhadap sebagian (yang lain)', serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan." [QS. An-Nisâ': 150-151]

Adapun pertanyaan mengapa orang-orang Yahudi hanya berpegang kepada kitab Nabi Musa, jawabannya adalah bahwa ini merupakan salah satu bentuk penyimpangan kotor mereka yang demikian banyak. Bahkan mereka sebenarnya juga tidak berpegang kepada ajaran kitab Nabi Musa, karena mereka hanya mengimani sebagiannya, mengingkari sebagiannya, menyembunyikan sebagiannya, dan mendistorsi sebagian yang lain.

Adapun para nabi yang diutus kepada mereka, Al-Quran telah menceritakan bahwa kaum Yahudi ini hanya berhukum kepada hawa nafsu mereka dalam berinteraksi dengan para nabi itu. Setiap kali datang kepada mereka seorang nabi yang ajarannya tidak sesuai dengan keinginan mereka, sebagian mereka ingkari dan sebagian yang lain mereka bunuh.

Adapun pertanyaan tentang kemungkinan kitab mereka mengandung sebagian ajaranyang ada di dalam kitab Nabi Daud, ini tentu saja mungkin. Tetapi tentu tidak mungkin referensi yang ada di tangan mereka dapat dipercaya, karena di dalamnya terdapat sekian banyak pengubahan, pemalsuan, dan pencampuradukan antara kebenaran dan kebatilan. Oleh karena itu, kita wajib tidak mempercayai mereka kecuali dalam ajaran-ajaran yang dibenarkan oleh Syariat kita.

Wallâhu a`lam.

www.islamweb.net