Islam Web

  1. Ramadhan
  2. Fatwa
Cari Fatwa

Waktu yang dibenarkan untuk berniat puasa wajib

Pertanyaan

Ketika bulan Ramadhan tiba, saya menetapkan niat. Tetapi saya tidak berpuasa di hari pertama disebabkan uzur syar`i. Kemudian saya berpuasa pada hari berikutnya tanpa memperbaharui niat. Apakah puasa saya sah, karena saya pernah berniat tetapi setelah mandi?

Jawaban

Segala puji bagi Allah dan shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabat beliau.

Jika pada malam hari kedua Anda berpikir bahwa besok adalah bulan Ramadhan dan Anda akan berpuasa, maka Anda telah berniat dan puasa Anda benar. Tetapi kalau

tidak pernah terpikir oleh Anda hal itu dan Anda tidak berniat untuk berpuasa, maka puasa Anda tidak benar, walaupun Anda pernah berniat pada hari pertama. Karena waktu yang benar untuk berniat puasa adalah malam hari. Maka niat Anda sebelum malam hari puasa tidak benar. Ibnu Qudâmah berkata dalam kitab Al-Mughni, "Kesimpulannya, puasa tidak sah kecuali dengan niat menurut ijmâ` ulama, baik itu puasa wajib atau puasa sunat. kalau puasa itu wajib seperti puasa Ramadhan. disyaratkan meniatkannya di malam hari menurut imam kita Malik dan As-Syâfi`i."

Disebutkan dalam kita Mausû`ah Fiqhiyyah (Ensiklopedi Fikih), tentang syarat-syarat sah puasa: "(syarat) yang ketiga adalah tabyît. Hal ini adalah syarat puasa wajib menurut mazhab Maliki, Syafi`i dan Hanbali. Tabyît adalah berniat puasa di malam hari, (yaitu waktu) antara tenggelamnya matahari sampai terbit fajar. dibolehkan berniat di awal malam dan tidak boleh berniat sebelum malam hari."

Wallâhu a`lam.

Fatwa Terkait