Islam Web

Artikel

  1. Home
  2. Artikel
  3. POKOK BAHASAN
  4. Islam
  5. Puasa

Berdakwah di Bulan Ramadhan

Berdakwah di Bulan Ramadhan

Segala puji bagi Allah yang telah membukakan bagi para hamba-Nya pintu-pintu kebaikan, memudahkan bagi mereka jalan untuk sampai kepada-Nya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi besar Muhammad—Shallallâhu `alaihi wasallam, seorang hamba sekaligus utusan Allah. Beliau telah berdakwah ke jalan Allah dengan bijaksana dan nasihat yang baik, berjihad di jalan Allah dengan sungguh-sungguh sampai ajal menjemput beliau. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada beliau beserta keluarga dan para shahabat beliau.

Pembaca yang saya cintai, semoga Allah senantiasa merahmati dan mengasihi Anda pada kesempatan yang baik dan berkah ini.

Ramadhan adalah bulan yang penuh kesempatan dan keberkahan. Ya, bulan anugerah Allah yang penuh berkah. Di dalamnya, semua orang berlomba mendekatkan diri kepada Allah dan bersegera melaksanakan ketaatan. Salah satu ibadah yang paling mulia di bulan agung ini adalah melakukan amar ma`rûf nahi munkar (berdakwah). Bagaimana tidak, sementara Allah—Subhânahu wata`âlâ—telah berfirman (yang artinya): "Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang shalih, dan berkata: 'Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?" [QS. Fushshilat: 33]

Barang siapa yang menyuruh berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran berarti telah berdakwah (menyeru) kepada Allah—Subhânahu wata`âlâ. Bahkan Allah—Subhânahu wata`âlâ—telah membebankan umat Islam dengan amal yang berkah ini dalam firman-Nya (yang artinya): "Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`rûf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." [QS. Âli `Imrân: 110]

Karena itu, segeralah melakukan amalan mulia ini di bulan penuh berkah ini. Dan lakukanlah itu dengan penuh bijaksana dan melalui nasihat yang baik.

Pertanyaannya, bagaimana melakukan dakwah di bulan Ramadhan? Anda sebenarnya dapat melakukan dakwah amar ma`rûf nahi munkar pada bulan Ramadhan dengan banyak cara, sebagai contoh:

1. Bawalah di dalam saku Anda atau di dalam mobil Anda beberapa buah kaset ceramah para ulama berpengaruh, baik kaset itu berbicara tentang bulan Ramadhan maupun judul-judul penting lainnya;

2. Jika Anda melihat seorang muslim yang sedang mencela atau mencemooh, Anda bisa menyampaikan dakwah kepadanya dengan penuh hikmah, lemah lembut, dan wajah yang penuh senyuman. Anda dapat menyampaikan kepadanya hadits Nabi—Shallallâhu `alaihi wasallam—yang berbunyi: "Orang beriman itu bukanlah orang yang suka mencela atau melaknat, bukan pula orang yang berkata keji dan berkata kotor." [Menurut Al-Albâni: shahîh]. Juga hadits Nabi—Shallallâhu `alaihi wasallam—yang berbunyi: "Puasa adalah perisai. Maka apabila seseorang di antara kalian pada suatu hari berpuasa, janganlah ia berkata kotor dan berbuat buruk. Jika ada orang yang menyerang atau mencelanya hendaklah ia berkata: 'Aku sedang berpuasa, aku sedang berpuasa." [HR. Al-Bukhâri dan Muslim, dengan redaksi hadits riwayat Ahmad];

3. Berusahalah untuk mempersiapkan beberapa kalimat dan renungan-renungan yang menarik, lalu pergilah ke beberapa mesjid untuk menyampaikannya kepada orang banyak, atau di tempat mana saja yang layak;

4. Tulislah beberapa kalimat atau ungkapan-ungkapan yang menyentuh di atas kertas-kertas kecil tanpa perlu berpanjang lebar. Misalnya ungkapan: "Kepada saudaraku penjual nyanyian", atau: "Kepada tetanggaku yang terhormat", lalu tuliskan di bawah judul itu beberapa nasihat yang baik kepada orang-orang yang lengah dari ketaatan kepada Allah—Subhânahu wata`âlâ;

5. Temanilah beberapa orang sahabat Anda—yang menurut Anda lalai dalam urusan Agama—untuk menghadiri ceramah-ceramah yang menyentuh hati;

6. Terakhir, berdoalah kepada Allah—Subhânahu wata`âlâ—dengan penuh kekhusyukan dan ketulusan untuk keluarga, sahabat, dan siapa saja yang lalai menjalankan Agama. Karena doa memiliki pengaruh besar dalam mendatangkan hidayah bagi manusia. Dan doa seperti ini merupakan bukti loyalitas Anda kepada kaum mukminin dan keinginan Anda memberikan kebaikan kepada mereka. Di samping doa yang Anda ucapkan juga kembali kapada Anda. Karena para Malaikat akan berdoa: "Bagimu apa yang engkau doakan untuk saudaramu."

Catatan: Seorang yang melakukan amar ma`rûf nahi munkar harus memperhatikan bahwa bulan Ramadhan adalah kesempatan besar untuk berdakwah kepada Allah. Karena hati kaum muslimin—bahkan para pelaku dosa di antara mereka—sedang lembut dan mudah menerima nasihat yang baik. Bisa jadi nasihat yang Anda berikan bertemu dengan hati orang yang Anda dakwahi, dan ketika itu ia sedang berada dalam kondisi tenteram, damai, dan tenang, sehingga dakwah Anda itu pun ditakdirkan Allah untuk mengantarkannya kepada kebahagiaan abadi. Rasulullah—Shallallâhu `alaihi wasallam—bersabda, "Demi Allah, jika Allah memberi hidayah kepada satu orang saja melalui perantaraanmu, sungguh itu jauh lebih baik bagimu daripada engkau memiliki unta merah (unta yang paling mahal)." [HR. Al-Bukhâri]

Pintu-pintu dakwah amar ma`rûf nahi munkar sangatlah banyak, dan barang siapa yang jujur meminta kepada Allah, Allah pasti akan memberinya. Sesungguhnya Allah maha pemberi taufik.

Artikel Terkait